Carolina Puteri Carolina is a Pisces girl. She dreams of living in the world of Harvest Moon.

Apa yang Dimaksud dengan Saham? Kenali Dulu Sebelum Berinvestasi!

4 min read

Apa yang Dimaksud dengan Saham

Salah satu jenis investasi yang dapat kamu pilih adalah Saham. Akan tetapi sebelum kamu terjun dalam dunia saham, saran saya pahami dulu apa yang dimaksud dengan saham, cara kerja investasi saham dan kenapa saham dianggap sebagai investasi terbaik.

Sebagaimana yang telah saya bahas pada artikel sebelumnya, bahwa saham adalah jenis investasi jangka panjang yang membutuhkan waktu yang jauh lebih lama agar kamu bisa menikmati hasilnya.

Akan tetapi, meski tergolong lebih lama, investasi kamu bisa menerima return yang lebih tinggi.

Saya sarankan kamu membaca juga artikel sebelumnya tentang Apa yang Dimaksud dengan Investasi. Pada artikel tersebut, saya menuliskan beberapa instrument investasi baik untuk jangka pendek, maupun jangka Panjang.

Apa yang Dimaksud dengan Saham?

pengertian Apa yang Dimaksud dengan Saham

Secara umum, pengertian saham adalah sebuah tanda bukti penyertaan modal dari seseorang atau pihak tertentu (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Jadi, jika kamu membeli atau memiliki saham, berarti kamu telah menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut.

Jika berdasarkan kategorinya, saham dapat dibagi menjadi dua. Saham biasa yang biasa disebut sebagai common stock dan saham preferen atau preferred stock. Apa yang dimaksud dengan saham biasa dan saham preferen?

1. Saham Biasa

Yang dimaksud sebagai saham biasa adalah surat berharga yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan sebuah perusahaan.

Sebagai pemilik saham kamu berhak mendapatkan sebagian pendapatan (dividen) dari perusahaan, dan di waktu yang bersamaan tentunya juga kamu bersedia menanggung risiko kerugian yang dialami oleh perusahaan dong.

Iyalah, masa pengen enaknya saja gak mau risikonya. Hehehe..

Saham biasa juga biasanya hanya mempunyai satu jenis, akan tetapi dalam beberapa kasus bisa juga terdapat jenis saham yang lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan.

Ciri-ciri dari saham biasa kira-kira begini:

  • Tanggung jawab terbatas akan jumlah yang diberikan.
  • Punya hak prioritas jika perusahaan menerbitkan saham baru.
  • Pemegang saham punya hak suara dalam memilih dewan komisaris.

2. Saham Preferen

Jika saham biasa dianggap sebagai bukti kepemilikan saja, maka saham preferen merupakan surat berharga yang tidak hanya sebagai bukti kepemilikan tapi juga bukti atas kepemilikan hak yang lebih khusus dari pemegang saham biasa.

Misalnya, dalam hal pembagian deviden, biasanya pemilik saham Preferen akan lebih didahulukan. Selain itu, pemegang saham ini akan jadi yang pertama dalam urusan pembayaran kembali modalnya jika perusahaan dilikuidasi.

Tidak hanya itu, bagi pemilik saham preferen, ia berhak juga menukar sahamnya dengan saham biasa.

Nah, jika kamu membaca penjelasan di atas, mungkin akan terbersit di pikiran kamu bahwa Saham preferen ini lebih baik daripada saham biasa dong?

Jawabannya, tidaklah seperti itu. Saham preferen hanya berbeda saja dari saham biasa, tidak berarti ia lebih baik dari saham biasa.

Jenis saham ini biasanya menggabungkan obligasi (surat utang) dengan saham biasa. Sehingga, keuntungannya bahwa saham ini dapat memberikan pendapatan tetap seperti halnya bunga obligasi.

Mengapa Investasi Saham

Mengapa Investasi Saham

Secara sederhana, jika kamu sudah menjadi pemilik atau pemegang saham, maka secara otomatis kamu adalah pemilik perusahaan.

Jadi, keuntungan dan manfaat yang diterima oleh perusahaan, tentu akan berdampak juga kepada kamu sebagai pemegang saham.

Berikut beberapa alasan, kenapa kamu patut untuk berinvestasi saham:

1. Pilihan Beragam

Ada banyak jenis saham serta mempunyai rentang harga yang bisa kamu pilih sebagai calon investor atau calon pemegang saham. Tentunya, hasil yang akan kamu terima nanti, akan mengikut jumlah awal investasi kamu.

Berinvestasi saham bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil, jika kamu punya duit Rp 5 juta, itu sudah cukup untuk mulai investasi awal kamu di saham.

2. Fleksibel

Investasi saham bisa dilakukan di mana saja, apalagi saat sudah disupport oleh teknologi online trading. Waktunya pun fleksibel, sehingga tidak mengganggu pekerjaan atau bisnis utama kamu.

Kamu tetap bisa melakukan banyak hal lainnya, sembari menunggu hasil dari modal yang kamu telah investasikan.

3. Margin Keuntungan Besar

Jika bicara keuntungan, maka keuntungan berinvestasi saham relatif besar dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Saham umumnya cenderung naik atau bertahan, semakin naik harga saham maka keuntungan pun secara otomatis akan ikut naik.

Bahkan, jika kenaikan nilai saham sudah mencapai titik capital gain, para pemilik perusahaan kadang memberikan bonus berupa lembar saham atau uang tunai.

4. Pajak Relatif Kecil

Saya kira kamu harus sepakat bahwa setiap bisnis tentu akan dikenakan pajak, begitu pun dengan saham.

Akan tetapi kamu tidak perlu khawatir karena persentase pajak untuk investasi saham ini hanya berjumlah 1% dari total keuntungan yang kamu dapatkan sebagai investor.

Jika ingin dibandingkan dengan persentasi pajak pada sektor bisnis yang lain, tentu jumlah ini amat kecil.

5. Transparansi Investasi

Jika kamu berinvestasi saham, kamu tidak perlu khawatir modal kamu dibawa kabur seperti kasus-kasus money game yang berkedok investasi yang marak kita temukan di negara ini.

Karena, pada dasarnya Bursa efek yang menjadi media untuk trading atau jual beli saham telah menjamin keamanan tranksaksi serta adanya transparansi public.

Keuntungan Investas Saham

keuntungan investasi Saham

Jika sebelumnya disebutkan bahwa keuntungan berinvestasi saham marginnya cukup besar, lalu pertanyaannya kemudian adalah dari mana sih keuntungan itu diperoleh?

Jika kita berbicara mengenai dunia investasi saham, maka ada dua jenis keuntungan yang bisa kamu peroleh, yaitu dividen dan capital gain.

Dividen adalah profit sharing atau pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Jika kamu mau memperoleh dividen, maka kamu harus menjadi pemegang saham perusahaan itu dalam kurun waktu tertentu.

Dividen ini biasanya diberikan dalam bentuk tunai (yang dapat dicairkan dalam bentuk uang) dan bisa juga diberikan dalam bentuk dividen saham kembali, sehingga jumlah saham yang kamu miliki juga akan semakin bertambah. Tentunya, keuntungan kamu akan semakin berkembang.

Tidak hanya dividen, berinvestasi di saham memungkinkan kamu mendapatkan keuntungan daari capital gain. Capital gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual saham.

Contohnya, saat ini misalnya kamu membeli saham perusahaan A seharga Rp 5.000 per lembar saham. Satu tahun berikutnya, karena harga saham naik, maka kamu lalu menjualnya seharga Rp 3.000 per lembar saham. Nah, selisih Rp 1.000 itulah keuntungan kamu.

Jadi itulah dua jenis keuntungan yang bisa kamu peroleh dari berinvestasi saham.

Resiko Investasi Saham

Resiko Investasi Saham

Berinvestasi di saham tentunya tidak hanya menjanjikan keuntungan, sakan tetapi saham juga seperti bisnis atau investasi yang lain yang sarat dengan resiko sendiri. Berikut di antaranya:

Capital Loss

Jika salah satu keuntungan saham adalah memperoleh capital gain, maka resikonya adalah capital loss. Capital loss merupakan adalah situasi di mana lembar harga saham di bursa efek menjadi lebih rendah dari harga saat kita membelinya.

Tentu ini akan menjadi kerugian bagi investor. Bahkan kerugian ini bisa berdampak lebih besar jika situasi harga tidak cepat kembali stabil atau semakin terpuruk yang akhirnya membuat nilai saham semakin anjlok.

Suspend

Jika capital loss yang dialami seorang investor terus berlanjut, harga saham perusahaan terus merosot, maka bursa efek secara otomatis akan mengambil kebijakan untuk men-suspend dalam jangka waktu tertentu hingga harga saham kembali stabil dan normal.

Kebijakan itu dilakukan agar kamu sebagai investor tidak mengalami kerugian yang lebih banyak. Dampaknya adalah kamu sebagai investor untuk sementara waktu tidak bisa melakukan aktivitas saham apa pun selama masih masa suspend.

Jadi, itulah kemungkinan risiko yang bisa kamu temukan dalam berinvestasi saham. Resiko ini bisa menjadi bahan pertimbangan kamu sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham.

Baca Juga:

Kesimpulan

Apa yang Dimaksud dengan Saham biasa dan preferen

Kita telah sama-sama membahas tentang apa yang dimaksud dengan saham, mengapa investasi saham, dan apa keuntungan dan resiko yang bisa didapatkan jika kita berinvestasi saham.

Sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa, saham adalah salah satu instrumen investasi yang memiliki potensi keuntungan tinggi dan likuiditas bagi investor.

Hanya saja, yang disayangkan karena di Indonesia jumlah investor saham masih sangat sedikit. Salah satu penyebabnya adalah karena masih minimnya literasi tentang saham di masyarakat kita.

Maka dari itu, bagi kamu yang sudah membaca artikel ini, jangan ragu-ragu untuk membagikannya ke sosial media kamu atau grup-grup WA agar lebih banyak yang bisa menerima manfaat dan kita berharap semakin banyak investor-investor baru di Negeri ini.

Disaya Aja

Carolina Puteri Carolina is a Pisces girl. She dreams of living in the world of Harvest Moon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *