Nurul Najmi Business Analyst Disaya | Personal Inspiring Message: "You Will Only Learn or Develop When You Are Outside of Your Comfort Zone"

Backend Developer; Peran dan Skill yang Dibutuhkan

8 min read

Backend Developer, Peran dan Skill yang Dibutuhkan

Backend developer merupakan salah satu profesi yang sedang sangat diminati di dunia teknologi saat ini.

Para backend developer bertanggung jawab dalam mengembangkan bagian dari sebuah aplikasi atau situs web yang tidak terlihat oleh pengguna, namun sangat krusial untuk menunjang fungsionalitas dan kinerja aplikasi.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang peran penting yang diperankan oleh seorang Backend Developer dan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk menjadi sukses di bidang ini.

Yuk, sama-sama kita kenali profesi ini.

Pengertian Backend Developer (BE)

pengertian backend developer

Backend Developer (BE) adalah seorang profesional di bidang teknologi informasi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara sistem dan infrastruktur yang mendukung aplikasi atau situs web.

Dalam pengembangan sebuah aplikasi atau situs web, BE bertanggung jawab untuk mengembangkan server, database, dan API (Application Programming Interface) yang menghubungkan antara frontend (tampilan pengguna) dan database.

Menurut Steve Jobs,

Setiap aplikasi hebat memiliki dua bagian, satu adalah antarmuka pengguna yang menakjubkan, dan satu lagi adalah kode yang benar-benar berfungsi di balik layar. Kedua hal itu sama pentingnya.”

Pengertian Backend Developer sendiri telah ada sejak awal pengembangan teknologi informasi.

Sebelumnya, istilah tersebut lebih dikenal sebagai “programmer” atau “developer” yang bertanggung jawab untuk membuat kode yang menjalankan aplikasi atau situs web.

Namun, dengan berkembangnya teknologi dan semakin kompleksnya sistem aplikasi atau situs web, maka istilah BE Developer menjadi lebih spesifik dan mengacu pada posisi pekerjaan yang khusus bertanggung jawab pada bagian backend.

Dalam literatur lain, seperti “The Web Developer Bootcamp” karya Colt Steele, BE Developer didefinisikan sebagai “profesional yang mengembangkan bagian belakang dari sebuah situs web, seperti database, server, dan API”.

Selain itu, buku “Web Development with Node and Express” karya Ethan Brown juga menjelaskan bahwa BE Developer bertanggung jawab untuk mengelola logika aplikasi, interaksi dengan database, dan konfigurasi server.

Secara umum, profesi Backend Developer dapat diartikan sebagai pekerjaan yang sangat penting dalam pengembangan sebuah aplikasi atau situs web.

Dalam lingkup pekerjaannya, seorang BE Developer harus memiliki keterampilan teknis yang kuat dan juga kemampuan untuk bekerja dalam tim.

Peran Backend Developer dalam Pengembangan Aplikasi

Peran Backend Developer dalam Pengembangan Aplikasi

Peran Backend Developer sangatlah penting dalam pengembangan aplikasi karena mereka bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara bagian belakang (backend) dari sebuah aplikasi atau situs web.

Mereka merancang, mengembangkan, dan memelihara infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi dengan lancar dan efisien.

Seorang BE Developer juga bertanggung jawab untuk mengelola data, mengoptimalkan kinerja server, dan mengembangkan API yang memungkinkan integrasi dengan aplikasi atau situs web lainnya.

Selain itu, peran BE Developer juga sangat penting dalam memastikan keamanan dan stabilitas sebuah aplikasi atau situs web. Mereka harus memastikan bahwa semua data dan informasi yang diolah melalui aplikasi atau situs web aman dan terlindungi dari serangan cyber.

Mereka juga harus memastikan bahwa aplikasi atau situs web dapat mengatasi lonjakan lalu lintas pengguna dan tetap berjalan dengan stabil.

Ketika sebuah aplikasi atau situs web mengalami masalah, BE Developer juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memperbaiki aplikasi atau situs web agar dapat berjalan kembali dengan lancar.

Oleh karena itu, perannya sangat penting dalam menjaga kualitas dan kinerja sebuah aplikasi atau situs web.

Mengapa Backend Engineer Sangat Dibutuhkan

Mengapa Backend Engineer Sangat Dibutuhkan

Mengapa Backend Engineer sangat dibutuhkan? Hal ini karena semakin banyaknya aplikasi dan situs web yang dibuat, semakin besar juga permintaan akan keahlian Backend Engineer.

Dalam dunia digital yang terus berkembang, aplikasi atau situs web yang baik dan dapat diandalkan sangat penting bagi bisnis dan organisasi.

Tanpa adanya BE Engineer yang handal, akan sulit untuk membangun aplikasi atau situs web yang dapat diandalkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Dengan semakin banyaknya data yang diolah dan dikirim melalui internet, keamanan aplikasi dan situs web juga menjadi semakin penting.

Seorang BE Engineer dapat membantu mengembangkan sistem keamanan yang kuat dan terjamin untuk melindungi data dan informasi pengguna.

Pada intinya, peran seorang Backend Engineer sangat penting dalam pengembangan sebuah aplikasi atau situs web dan sangat dibutuhkan dalam dunia digital yang terus berkembang.

Keahlian mereka dalam membangun, memelihara, dan mengoptimalkan infrastruktur backend adalah kunci dalam memastikan kualitas, keamanan, dan kinerja yang baik dari sebuah aplikasi atau situs web.

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Backend Developer

Berkembangnya teknologi dan dunia digital membuat permintaan akan backend developer semakin meningkat. Seorang BE developer harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas untuk bisa membangun infrastruktur backend yang dapat diandalkan, aman, dan efisien.

Berikut ini, kita akan membahas keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi backend developer yang handal.

Skill Pemrograman

Skill Pemrograman

Seorang BE developer harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang bahasa pemrograman tertentu.

Berikut ini adalah beberapa bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh seorang backend developer:

PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan untuk membangun situs web dan aplikasi web. Bahasa pemrograman ini sangat fleksibel dan mudah dipelajari.

PHP juga memiliki berbagai fitur yang memudahkan pengembangan aplikasi web seperti integrasi database, pembuatan formulir, dan validasi data.

Python

Python adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk membangun aplikasi web, kecerdasan buatan, analisis data, dan pemrograman jaringan.

Bahasa pemrograman ini memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dipelajari, serta memiliki banyak library dan framework yang dapat digunakan untuk mempercepat pengembangan aplikasi.

Ruby

Ruby adalah bahasa pemrograman open-source yang digunakan untuk membangun aplikasi web dan aplikasi mobile.

Bahasa pemrograman ini memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dipelajari, serta memiliki banyak framework populer seperti Ruby on Rails yang mempercepat pengembangan aplikasi.

Java

Java adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk membangun aplikasi server-side.

Bahasa pemrograman ini dikenal karena keamanannya dan kehandalannya. Java juga digunakan untuk membangun aplikasi desktop dan mobile.

Node.js

Node.js adalah platform JavaScript yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi server-side. Platform ini sangat populer karena kecepatan dan skalabilitasnya, serta kemampuannya dalam memproses data secara asinkronus.

Setiap bahasa pemrograman memiliki karakteristik dan kegunaannya masing-masing, oleh karena itu seorang backend developer harus memiliki pengetahuan tentang beberapa bahasa pemrograman tersebut dan memilih bahasa pemrograman yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang dikerjakan.

Menguasai Database

Menguasai Database

Sebagai seorang backend Engineer, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang basis data atau database.

Basis data digunakan untuk menyimpan informasi seperti data pengguna, data produk, informasi transaksi, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa jenis database yang harus dikuasai oleh seorang BE developer:

MySQL

MySQL adalah salah satu jenis basis data open-source yang paling populer dan banyak digunakan di dunia.

MySQL sering digunakan untuk membangun aplikasi web dan memiliki banyak fitur yang dapat membantu dalam pengembangan aplikasi web, seperti dukungan transaksi, kueri yang kompleks, dan manajemen pengguna.

PostgreSQL

PostgreSQL adalah Database open-source yang populer dan sering digunakan untuk membangun aplikasi web. PostgreSQL mendukung transaksi, penanganan kesalahan, dan fitur keamanan yang tinggi.

MongoDB

MongoDB adalah basis data NoSQL yang sering digunakan untuk membangun aplikasi web dan aplikasi mobile. MongoDB dapat menyimpan data dalam format dokumen JSON, sehingga membuat pengambilan data lebih mudah dan cepat.

Oracle

Oracle adalah salah satu basis data yang paling populer di dunia dan sering digunakan untuk membangun aplikasi enterprise-level.

Oracle memiliki fitur keamanan dan skalabilitas yang tinggi serta dapat mengelola data dalam jumlah yang sangat besar.

SQL Server

SQL Server adalah basis data milik Microsoft yang sering digunakan untuk membangun aplikasi web dan aplikasi desktop.

SQL Server memiliki fitur keamanan yang tinggi serta dapat diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya seperti Excel dan SharePoint.

Setiap Data Base memiliki karakteristik dan kegunaannya masing-masing, maka dari itu seorang backend developer harus punya pengetahuan yang cukup tentang beberapa jenis basis data tersebut dan memilih basis data yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang dikerjakan.

Menguasai Framework

Menguasai Framework

Framework dapat membantu pengembang menghemat waktu dan usaha dalam membangun aplikasi web dan juga dapat meningkatkan kinerja dan keamanan aplikasi.

Berikut adalah beberapa framework yang harus dikuasai oleh BE developer:

  • Laravel – Laravel adalah salah satu framework PHP open-source yang paling populer. Laravel memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi web dengan cepat dan mudah, serta memiliki fitur keamanan dan skalabilitas yang tinggi.
  • Django: Django adalah framework Python open-source yang populer untuk membangun aplikasi web. Django memiliki fitur yang lengkap dan mudah digunakan, seperti ORM (Object-Relational Mapping) dan admin site yang terintegrasi.
  • Ruby on Rails: Ruby on Rails adalah framework web open-source yang dibangun dengan bahasa Ruby. Ruby on Rails memiliki filosofi “konvensi lebih baik daripada konfigurasi” yang membuatnya mudah dipelajari dan digunakan oleh pengembang.
  • Express.js: Express.js adalah framework Node.js yang populer untuk membangun aplikasi web. Express.js menyediakan fitur seperti middleware, routing, dan templating yang dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi web.
  • Flask: Flask adalah framework Python yang ringan dan mudah digunakan untuk membangun aplikasi web. Flask memiliki arsitektur yang sederhana dan mudah dipelajari.

Setiap framework memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu seorang BE developer harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang beberapa jenis framework tersebut dan memilih framework yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang dikerjakan.

Dalam menguasai framework, seorang BE developer juga harus memperhatikan dokumentasi dan sumber daya lainnya seperti forum dan tutorial untuk memperdalam pemahaman dan meningkatkan skill dalam pengembangan aplikasi web.

Konsep Jaringan

Konsep Jaringan

Berikut adalah beberapa konsep jaringan yang harus dikuasai oleh seorang BE developer:

  • Protokol Jaringan: Seorang BE developer harus memahami protokol jaringan seperti HTTP, HTTPS, TCP, dan UDP. Protokol ini digunakan untuk mengirim dan menerima data melalui jaringan.
  • DNS: Domain Name System (DNS) adalah sistem yang mengubah nama domain menjadi alamat IP. Seorang BE developer harus memahami cara kerja DNS untuk memastikan aplikasi web dapat diakses dengan benar.
  • Firewall: Firewall adalah sistem keamanan yang digunakan untuk melindungi jaringan dari ancaman luar. Seorang BE developer harus memahami konsep dasar firewall untuk memastikan aplikasi web aman dari serangan hacker dan virus.
  • Load Balancing: Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban kerja pada server yang berbeda untuk meningkatkan kinerja dan ketersediaan aplikasi web. Seorang BE developer harus memahami konsep load balancing untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi web.
  • Virtualisasi: Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan beberapa sistem operasi berjalan pada satu server fisik. Seorang backend developer harus memahami konsep virtualisasi untuk meningkatkan efisiensi dan ketersediaan aplikasi web.

Dengan memahami konsep dasar jaringan ini, seorang backend developer dapat memastikan bahwa aplikasi web yang dibangun dapat berjalan dengan baik dan aman di jaringan internet.

Skill Cyber & Data Security

Skill Cyber & Data Security

Sebagai seorang backend engineer, keamanan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam pengembangan aplikasi web. Seorang backend engineer harus memahami konsep keamanan seperti keamanan data, enkripsi, dan perlindungan terhadap serangan cyber.

Keamanan data adalah konsep yang memastikan data sensitif dan rahasia dijaga dan tidak dapat diakses oleh orang yang tidak berwenang.

Seorang backend developer harus memahami teknik-teknik keamanan data seperti penggunaan SSL dan HTTPS untuk melindungi data saat dipindahkan melalui jaringan, serta teknik-teknik enkripsi untuk melindungi data saat disimpan di server.

Selain itu, seorang BE developer harus memahami konsep keamanan cyber seperti serangan phishing, hacking, dan malware. Seorang backend developer harus memastikan bahwa aplikasi web yang dibangun memiliki keamanan yang cukup untuk melindungi data pengguna dan aplikasi dari serangan cyber.

Ada banyak teknologi dan alat keamanan yang tersedia untuk membantu BE developer dalam membangun aplikasi web yang aman.

Sebagai seorang backend engineer, penting untuk selalu memperbarui pengetahuan dan teknologi keamanan yang digunakan dalam pengembangan aplikasi web, sehingga dapat terus meningkatkan keamanan dan melindungi data pengguna.

Sistem Operasi dan Teknologi Server

Seorang backend developer juga harus memahami sistem operasi dan teknologi server yang digunakan untuk mengelola aplikasi web.

Sistem operasi yang biasanya digunakan untuk server web adalah Linux dan Windows Server. Seorang BE developer harus memahami konsep dasar dari sistem operasi seperti instalasi, konfigurasi, manajemen paket, dan perintah dasar seperti ls, cd, mkdir, dan sebagainya.

Selain itu, seorang BE developer harus memahami teknologi server yang digunakan dalam pengembangan aplikasi web seperti Apache, Nginx, dan IIS.

Seorang BE developer harus memahami bagaimana server web bekerja dan bagaimana mengkonfigurasi server web untuk menjalankan aplikasi web.

Pemahaman tentang teknologi server juga meliputi manajemen database, caching, load balancing, dan skalabilitas. Seorang backend developer harus memahami teknologi database seperti MySQL, MongoDB, dan PostgreSQL, serta teknologi caching seperti Memcached dan Redis.

Pemahaman tentang teknologi load balancing dan skalabilitas juga sangat penting untuk memastikan aplikasi web dapat melayani banyak pengguna dengan baik.

Seorang BE developer harus memahami teknologi seperti HAProxy dan Nginx sebagai load balancer dan teknologi seperti Docker dan Kubernetes sebagai alat manajemen kontainer.

Dengan memahami sistem operasi dan teknologi server, seorang backend developer dapat mengoptimalkan aplikasi web untuk kinerja terbaik dan memastikan keamanan dan ketersediaan yang tinggi bagi pengguna.

Project Management

Seorang backend developer juga harus menguasai dan memahami manajemen proyek karena mereka terlibat dalam proses pengembangan aplikasi web.

Manajemen proyek adalah disiplin yang membantu mengelola sumber daya, waktu, dan anggaran untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.

Dalam pengembangan aplikasi web, seorang BE developer harus bekerja sama dengan tim pengembang lainnya seperti frontend developer, UI/UX Designer, dan Project Manager untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Dengan memahami manajemen proyek, seorang BE developer dapat membantu memastikan proyek berjalan dengan lancar dan terorganisir dengan baik. Mereka dapat mengidentifikasi risiko dan masalah proyek dan bekerja sama dengan tim untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu, seorang BE developer juga harus memahami siklus hidup pengembangan software seperti Agile dan Waterfall.

Mereka harus mampu memahami peran mereka dalam setiap tahap pengembangan aplikasi web dan berkontribusi untuk menyelesaikan setiap tahap dengan baik.

Dengan menguasai manajemen proyek, seorang backend developer dapat membantu memastikan proyek selesai tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi, dan dengan kualitas yang tinggi.

Ini penting untuk memastikan kepuasan pengguna dan kesuksesan proyek secara keseluruhan.

Tips untuk Menjadi Backend Engineer yang Sukses

Tips untuk Menjadi Backend Engineer yang Sukses

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjadi seorang backend Engineer yang sukses:

  1. Kuasai bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, dan sebagainya.
  2. Miliki pengetahuan yang kuat tentang database dan kemampuan dalam memanipulasi data.
  3. Kuasai beberapa framework seperti Laravel, Django, dan Ruby on Rails untuk membantu mempercepat proses pengembangan aplikasi.
  4. Miliki pemahaman yang kuat tentang konsep jaringan dan protokol yang digunakan.
  5. Pahami konsep keamanan, termasuk keamanan data, enkripsi, dan perlindungan terhadap serangan cyber.
  6. Miliki pemahaman yang kuat tentang sistem operasi dan teknologi server.
  7. Harus mampu mengelola proyek dan bekerja sama dengan tim pengembang lainnya.
  8. Dunia teknologi selalu berubah, jadi penting bagi seorang backend developer untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru.
  9. Bergabung dengan komunitas pengembang dan berpartisipasi dalam forum diskusi dapat membantu Anda memperluas pengetahuan dan memperkenalkan Anda dengan teknologi terbaru.

Dengan mengikuti tips ini dan terus berlatih, Anda dapat menjadi seorang backend developer yang sukses dan terus tumbuh dalam karir Anda.

Baca Juga:

Kesimpulan

Menjadi backend developer adalah pilihan karir yang menarik dan menantang.

Dalam mengembangkan aplikasi modern yang kompleks, seorang BE developer berperan penting untuk memastikan aplikasi dapat berjalan dengan lancar dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Oleh karena itu, bagi Anda yang tertarik untuk meniti karir di bidang teknologi, menjadi backend Engineer bisa menjadi pilihan yang menjanjikan dan penuh peluang.

Disaya Aja

Nurul Najmi Business Analyst Disaya | Personal Inspiring Message: "You Will Only Learn or Develop When You Are Outside of Your Comfort Zone"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *