Fauziah Islami Writer at Disaya. An aquarius girl who loves music, watching movies and of course writing.

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured)

3 min read

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Cara menghitung harga pokok produksi atau cost of goods manufactured (COGM) tidak sulit selama semua unsur-unsurnya dipenuhi. Perhitungan ini sangat penting pada jenis usaha dengan operasional yang kompleks contohnya manufaktur. Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh pemilik usaha jika melakukan kegiatan menghitung COGM.

Pengetahuan tentang apa itu COGM harus dimiliki oleh pemilik usaha supaya tidak salah menentukan harga akhir barang. Banyak yang masih mengira bahwa keduanya sama padahal sangat jauh berbeda. Untuk itu, pada artikel kali ini akan diulas pengertian, manfaat, serta cara menghitungnya.

Definisi Harga Pokok Produksi (COGM)

Definisi Harga Pokok Produksi

Pengertian tentang cost of goods manufactured yaitu semua pengeluaran baik langsung ataupun tidak pada proses produksi sebuah produk dalam satu periode. Biaya-biaya ini dikeluarkan sampai barang jadi dan bias dijual.

Contohnya adalah pembelian bahan mentah/baku, pengadaan mesin-mesin produksi, transportasi, pembayaran karyawan, dan lainnya.

COGM harus dihitung supaya pemilik usaha bisa menentukan harga jual, menganalisa kesehatan keuangan perusahaan lewat laporan keuangan khususnya pada arus kas baik besar maupun kecil, dan yang paling penting adalah untuk menghitung profit margin. Selain itu, COGM juga bagian dari komponen penyusun perhitungan HPP/COGS.

COGM bisa dihitung apabila semua unsurnya sudah diklasifikasi dan diuraikan besaran biayanya. Pada proses produksi, akan muncul pengeluaran dalam memproses bahan mentah sampai menjadi barang jadi siap dijual. Inilah yang nantinya menjadi dasar perhitungan harga pokok produksi

Manfaat lainnya adalah untuk mengetahui dan mengendalikan besaran biaya produksi. Pengetahuan tentang berapa persediaan awal dan akhir bahan mentah kemudian bahan baku yang harus dibeli lagi juga tidak boleh diabaikan oleh pemilik usaha. Alasannya karena persediaan juga termasuk dalam komponen penyusun COGM.

Sedikitnya ada 3 unsur yang digunakan untuk mengaplikasikan cara menghitung harga pokok produksi. Antara lain, biaya langsung produksi, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Semua ini harus diklasifikasi biayanya supaya kalkulasi COGM benar serta akurat.

Unsur Harga Pokok Produksi

Unsur Harga Pokok Produksi

Sebelum membahas secara rinci cara menghitung harga pokok produksi, ketahui dulu komponen pembentuknya. Berikut ini adalah tiga jenis unsur yang membentuk COGM:

1. Bahan Baku Langsung

Semua biaya yang terjadi ketika membeli bahan baku langsung merupakan unsur utama perhitungan cost of goods manufactured atau harga pokok produksi.

Tidak terbatas pada pengeluaran untuk bahan mentah saja tapi termasuk juga biaya pengiriman, pembelian bahan tambahan, kemudian persediaan awal dan akhir.

2. Tenaga Kerja Langsung

Biaya untuk pembayaran tenaga kerja atau manpower paling mudah diidentifikasi. Besaran gaji adalah cara termudah mengetahui berapa pengeluaran untuk biaya tenaga kerja yang terlibat langsung pada kegiatan produksi.

Selain gaji, manfaat lain yang melekat pada man power juga harus dimasukkan, ya. Contonya adalah biaya lembur/overtime.

3. Overhead Manufacture/Biaya Tak Langsung

Overhead perusahaan meliputi tenaga kerja tak langsung yaitu orang-orang yang bekerja di perusahaan namun bukan pada bagian pembuatan produk, penyusutan atau depresiasi baik untuk peralatan ataupun bangunan.

Walaupun tidak terjadi ketika kegiatan produksi berlangsung, biaya tidak langsung ini mempengaruhi tambahan biaya.

Selain itu pengeluaran seperti asuransi dan pajak pada gedung pabrik juga termasuk dalam komponen overhead. Sama halnya seperti pemeliharaan dan perbaikan peralatan produksi. Namun, biaya pemasaran tidak termasuk dalam komponen overhead ini.

Selain tiga unsur utama di atas, komponen lain yang harus juga diperhitungkan dalam perhitungan harga pokok produksi adalah persediaan awal dan akhir barang lalu pembelian bersih.

Angka-angka untuk semua unsur ini didapatkan dalam satu periode tertentu dan biasanya bisa dilihat dari saldo awal tahun buku berjalan.

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

begini Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Metode perhitungan COGM ada dua, yaitu full costing dan variable costing. Pada metode full costing, perhitungan didasarkan pada perhitungan semua biaya unsur-unsur menjadi satu kesatuan.

Sedangkan pada variable costing, menghitung COGM dilakukan dengan memasukkan variabel biaya produksi saja dalam periode tertentu secara rinci dan terpisah.

Sedangkan tahapan perhitungannya dibagi menjadi tiga yaitu menghitung bahan baku yang dipakai, biaya produksi, baru mencari harga pokok produksi. Berikut ini akan diberikan contoh kasus perhitungan COGM supaya apa yang sudah dijelaskan diatas lebih mudah dipahami:

PT Abrakadabra bergerak di bidang produksi/manufaktur penggorengan. Terdapat persediaan bahan mentah di awal periode Maret 2021 sebanyak Rp. 55.000.000, bahan setengah jadi Rp. 150.000.000, dan barang jadi siap jual Rp. 200.000.000.

Ketika akan melakukan produksi pembuatan penggorengan di bulan Maret 2021, terjadi pembelian bahan baku dengan nominal Rp. 800.000.000 dan ada ongkos kirim sebesar Rp. 25.000.000 . Ada juga biaya pemeliharaan selama proses produksi berlangsung pada mesin sebanyak Rp. 15.000.000.

Di akhir periode, sisa pemakaian bahan mentah adalah Rp. 85.000.000 dan bahan setengah jadi sisanya Rp. 15.000.000, produk siap dijual Rp. 30.000.000. Berapa harga pokok produksi/COGM dari PT Adakadabra?

Langkah Pertama: Hitung bahan mentah yang dipakai

Rumusnya: Saldo awal bahan baku ditambah pembelian bahan baku dikurangi saldo akhir bahan baku

55.000.000+ (800.000.000+25.000.000)-85.000.000 = 795.000.000

Langkah Kedua : Hitung biaya produksi

Rumusnya : bahan baku yang dipakai ditambah biaya tenaga kerja langsung ditambah biaya overhead produksi

795.000.000 + 15.000.000 = 810.000.000

Langkah Ketiga : Hitung harga pokok produksi

Rumusnya : Total biaya produksi ditambah saldo awal persediaan barang dikurang saldo akhir persediaan barang

810.000.000 + 150.000.000 – 15.000.000 = 945.000.000

Jadi, COGS/harga pokok produksi PT Abrakadabra di akhir periode Maret 2021 adalah sebesar Rp. 945.000.000

Tips Akurat Menghitung Cost of Goods Manufactured

Tips Akurat Menghitung Cost of Goods Manufactured

Supaya hasil bisa benar dan tepat, pemilik perusahaan atau petugas yang bertugas melakukan perhitungan harus tahu angka sebenarnya beban biaya.

Sistem sesungguhnya ini sifatnya fleksibel karena apabila ada kenaikan harga bahan baku, maka tentu saja biaya produksi akan naik juga. Perubahan biaya lain seperti pada tenaga kerja serta overhead perusahaan juga harus diketahui.

Kemudian, perhitungan harga pokok produksi tidak dilakukan diakhir melainkan di awal. Hal ini sama seperti sistem harga karene elemen pembentuknya sebenarnya tak dapat langsung ditelusuri namun mempengaruhi proses produksi.

Itulah sebabnya harus ditentukan dimuka karena nantinya berpengaruh pada penentuan harga jual.

Penghitungan di awal ini juga berkaitan dengan perencanaan perusahaan dalam hal produksi. Keputusan soal berapa besar yang dialokasikan untuk proses produksi juga memegang peran penting terhadap akurat tidaknya menghitung COGM.

Baca Juga:

Perhitungan COGM selalu erat dengan cost control, maka sistem ditentukan dimuka ini bisa digunakan untuk mengendalikan biaya produksi.

Kesimpulannya adalah bahwa cara menghitung harga pokok produksi harus dilakukan dengan memasukkan dan mengetahui besaran biaya setiap unsurnya. Yaitu, biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik, dan juga persediaan awal dan akhir periode untuk bahan mentah serta pembelian bersih.

Disaya Aja

Fauziah Islami Writer at Disaya. An aquarius girl who loves music, watching movies and of course writing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *