Om Baldan Founder DISAYA Group | Pejuang Keluarga yang terus belajar banyak hal dan berharap keberkahan Ilmu dari para Guru Kehidupan.

8 Cara Mengetahui Website Menggunakan CMS Apa, Sederhana dan Cepat

3 min read

8 Cara Mengetahui Website Menggunakan CMS Apa

Terkadang ketika melihat sebuah situs yang tampilannya menarik dan berfungsi secara baik, seseorang mau tahu CMS pembangun website tersebut. Ketika sudah tahu jenis CMS yang diaplikasikan, maka lebih simpel untuk mengaplikasikannya ke website sendiri. Tahapan di dalam metode atau cara mengetahui website menggunakan CMS apa yang akan dibahas bisa dilakukan dalam langkah cepat.

Mengenal Fungsi Dasar CMS

Mengenal Fungsi Dasar CMS

Di dalam bahasa Indonesia, CMS dapat disebut dengan nama Sistem Manajemen Konten. Istilah ini menggambar program atau jenis software yang dimanfaatkan oleh pengelola website untuk merancang konten website serta mengelolanya.

Dengan memanfaatkan program ini, seorang pengelola website tidak perlu mahir dalam melakukan coding. Proses manajemen website pun menjadi jauh lebih praktis.

Fungsi CMS yang utama adalah menjadikan proses pengelolaan isi website menjadi jauh lebih efisien.

Di era ketika informasi berkembang dengan cepat, sebuah website harus rajin melakukan pembaruan konten. Jika tidak, website akan cepat ditinggalkan oleh pengunjungnya karena dinilai tidak mampu memberikan kebaruan informasi.

Dahulu, proses pembaruan konten website membutuhkan keterampilan pemrograman pengelolanya. Hal ini dikarenakan setiap konten memerlukan coding. Pembaruan konten menjadi lama dan tidak mungkin dilakukan oleh orang yang tidak mahir coding. Keberadaan CMS membuat proses ini menjadi lebih inklusif dan praktis.

CMS juga memiliki beberapa fungsi lainnya, di antara lain adalah:

  • Membuat website lebih up to date dengan perkembangan terbaru sistem
  • Menanggulangi permasalah website dengan lebih spesifik
  • Minimalisasi proses administrasi website

Cara-cara untuk Mendeteksi CMS Suatu Website

Cara Mengetahui Website Menggunakan CMS Apa

Setiap pengelola website selalu berada dalam proses pencarian CMS yang terbaik untuk websitenya. Mereka biasa melihat website lain untuk melakukan benchmarking atau perbandingan.

Berikut merupakan beberapa cara mengetahui website menggunakan CMS apa:

1. Analisis Terhadap Struktur Tautan Website

Ada CMS tertentu yang memiliki tampilan tautan yang merupakan karakteristik dari CMS itu. Seorang pengelola website yang ahli bisa jadi langsung mengenali CMS yang digunakan hanya dengan melihat tautan website yang dikunjungi.

Sebagai contoh, tautan untuk website dengan CMS WordPress akan mengandung komponen struktur “nama_website/p=123”.

Cara ini bukanlah cara yang dijamin kesuksesannya. Terkadang sebuah website akan memanfaatkan program yang bernama CNC generator atau mesin tautan yang sejenis.

Ketika website memanfaatkan generator tersebut untuk merancang tautan, maka biasanya komponen penanda CMS tidak nampak. Cara ini juga cukup rumit jika pengunjung website tidak mengenal penanda CMS.

2. Memeriksa Source Code Website

Terkadang sebuah website masih dengan jelas menunjukkan CMS yang diaplikasikan pada source code-nya. Kondisi ini semakin sulit ditemukan, akan tetapi masih bisa dicoba. Pasalnya kadang pemilik website tidak menghapusnya.

Cara mengetahui website menggunakan CMS apa ini cukup simpel dan cepat untuk dipraktikkan oleh pengelola website. Langkah-langkah berikut dapat membantu pengguna:

Memeriksa Source Code Website
  • Ketika mengakses halaman muka website, tekan CTRL+U dalam waktu yang bersamaan untuk membuka source code.
  • Pada source code, carilah tag yang memiliki struktur “meta name=”generator”content=”.
  • Setelah kata “content” biasanya akan terpampang jenis CMS yang diaplikasikan di dalam website tersebut.

3. Memanfaatkan File robots.txt

File ini biasanya tersedia di folder akar (root folder) dari kebanyakan website. Folder tersebut lazim digunakan oleh administrator website untuk menutup service page dan direktori internal dari proses indeksasi. Jenis CMS yang digunakan oleh website tersebut biasanya dapat dilihat pada file robots.txt tersebut.

Untuk mengakses file tersebut, pengunjung dapat mengetikkan “nama_website/robots.txt” pada halaman pencarian. Akan muncul kode panjang, namun pengguna cukup fokus pada kata “Disallow” dan “Allow” saja. Di sana akan terpampang indikator dari CMS yang membangun website tersebut.

4. URL dari Admin Login

Cara mengetahui website menggunakan CMS apa adalah memanfaatkan fitur admin login dari website tersebut. Metode ini disarankan jika website yang dikunjungi merupakan website yang memiliki sistem user terdaftar.

Yang dimaksud di sini adalah pengunjung website memiliki username dan kata sandinya masing-masing untuk mengakses website.

Hal yang bisa dilakukan untuk mengecek CMS dengan metode ini adalah menggunakan kode tertentu.

Misalnya, jika pengelola website menerka bahwa suatu website menggunakan CMS Joomla, maka ia bisa mengetikkan “nama_website/administrator/”. Jika benar website tersebut menggunakan Joomla, maka tautan tersebut akan mengarah pada halaman login.

5. Menggunakan Extensions Khusus pada Browser

Mungkin orang-orang menganggap bahwa metode ini terlalu ribet. Namun, jika pengelola website memiliki ruang penyimpanan dan RAM yang masih lapang, metode ini sangat disarankan.

Dengan melakukan instalasi ekstensi browser tertentu, pengelola website bisa mendapatkan informasi CMS dengan mudah. Informasi yang didapatkan pun cenderung lebih komprehensif dibandingkan dengan cara lainnya di daftar ini.

Salah satu ekstensi yang bisa digunakan adalah HTTP Headers. Fungsi dari ekstensi ini adalah mendeteksi CMS yang diaplikasikan melalui indikator-indikator tertentu. Selain itu, user juga bisa melihat Cookies yang dimanfaatkan suatu website.

Contoh ekstensi lain yang bisa digunakan adalah Wappalyzer. Ekstensi ini bisa digunakan di Google Chrome maupun Mozilla Firefox.

6. Membaca Footer Website

Kemungkinan cara ini merupakan salah satu cara mengetahui website menggunakan CMS apa yang termudah. Seorang user hanya perlu untuk menggerakkan kursor hingga ke bagian paling bawah dari halaman suatu website.

Bisa jadi bagian footer halaman menuliskan CMS yang digunakan oleh pengelola website untuk website tersebut.

Perlu diingat bahwa meskipun metode ini mudah, tingkat kesuksesannya tidak 100%. Semua itu tergantung dari jenis template yang digunakan untuk tampilan website. Ada template yang mencantumkan jenis CMS, dan ada pula yang tidak.

Biasanya yang mencantumkan jenis CMS akan mencantumkan hal berikut di footernya: “Powered by….”.

7. Memeriksa File Path Website

Dengan menggunakan metode ini, pengunjung website membedah source code dari website tersebut. Informasi mengenai CMS bisa jadi sudah tidak tersedia di source code karena dihapus oleh pemilik website tersebut pada masa pengembangan website. Namun biasanya file path yang mengarah pada file JavaScript masih mengindikasikan CMS.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti untuk menerapkan metode ini:

  • Mengakses source code dari website yang ingin dianalisis dengan menekan tombol CTRL+U bersamaan.
  • Menggerakkan kursor sampai menemukan kata “javascript” di dalam source code.
  • Di dalam kode tersebut biasanya akan muncul indikator CMS, misalnya untuk WordPress, akan ada tulisan “wp-content” atau “wp-includes”.

8. Website yang Mendeteksi CMS

Metode ini juga merupakan cara mengetahui website menggunakan CMS apa yang sangat praktis. Terdapat website-website yang mampu mendeteksi CMS yang digunakan oleh sebuah website.

Website semacam ini menyediakan layanannya secara cuma-cuma. Selain itu, cara pemakaiannya juga cukup mudah. Pengelola website tidak perlu bingung mencari kode khusus.

Berikut merupakan langkah-langkah untuk menggunakan website semacam ini:

Website yang Mendeteksi CMS
  • Menyalin alamat URL dari website yang ingin dideteksi jenis CMS-nya.
  • Mengunjungi website yang menyediakan detektor CMS, misalnya Built With.
  • Di dalam mesin pencarian website tersebut, salin alamat URL website.
  • Klik tombol pencarian.
  • Akan muncul data mengenai CMS dan kemungkinan juga plugin apa yang digunakan website tersebut.

Baca Juga:

Seorang pengelola website biasanya akan mencari CMS terutama pada masa pengembangan website. Akan lebih tepat jika mendeteksi CMS pada website dengan jenis yang sama seperti yang sedang dikembangkan. Delapan cara mengetahui website menggunakan CMS apa yang dijelaskan bisa diterapkan sesuai kondisi.

Disaya Aja

Om Baldan Founder DISAYA Group | Pejuang Keluarga yang terus belajar banyak hal dan berharap keberkahan Ilmu dari para Guru Kehidupan.

2 Replies to “8 Cara Mengetahui Website Menggunakan CMS Apa, Sederhana dan Cepat”

  1. terima kasih infonya om. tim yg hanya andalin liat footer website. ternyata ada cara lain klo mggk ktemu di footer nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *