Om Baldan Founder DISAYA Group | Pejuang Keluarga yang terus belajar banyak hal dan berharap keberkahan Ilmu dari para Guru Kehidupan.

5 Perbedaan Website dan Blog, dari Definisi hingga Kontennya

3 min read

perbedaan website dan blog

Ada istilah website, ada istilah blog. Kamu pasti sudah sering mendengar dua istilah ini. Sebenarnya apa perbedaan website dan blog?

Mengetahui perbedaan keduanya penting, terutama jika kamu baru akan membangun sebuah website. Mengetahui bedanya akan membantu kamu memilih platform yang tepat sesuai kebutuhan.

Di artikel ini, saya akan menjelaskan beda blog dan website secara lengkap.

Apa itu Blog?

Apa-itu-Blog

Sebenernya, blog adalah salah satu jenis website. Blog merupakan jenis website yang menyajikan konten secara rutin berupa artikel di homepagenya. Di mana artikel yang ada diurutkan berdasarkan kronologi, artikel baru ditampilkan paling atas.

Daftar konten dalam sebuah blog biasanya disebut juga dengan blog post atau postingan blog.

Awalnya blog banyak dijalankan oleh individu atau perorangan. Konten yang ditampilkan berupa cerita atau pengalaman pribadi. Namun blog kini sudah berubah.

Saat ini blog yang kita temukan di internet tidak hanya membahas masalah cerita pribadi penulis, tapi juga berbagai informasi bermanfaat lainnya.

Contohnya blog disaya yang menampilkan informasi seputar website dan digital marketing secara rutin.

Apa itu Website?

Website adalah kumpulan dari web page. Kamu pasti sudah tahu hal ini jika pernah membaca artikel saya sebelumnya: apa itu website?.

Website biasanya digunakan untuk tujuan bisnis, hiburan, pemerintahan, dan lain-lain. Jika blog menampilkan daftar postingan terbaru di homepagenya, maka website tidak demikian.

Kebanyakan website memiliki homepage yang statis atau tetap dan jarang berubah tampilannya.

Perbedaan Website dan Blog

perbedaan-Website-dan-Blog-2

Lalu, apa saja perbedaan blog dan website? Kamu bisa simak pembahasannya berikut ini.

1. Interaksi

Dari segi interaksi, blog umumnya menyediakan kolom komentar. Sehingga pembaca bisa melakukan interaksi dengan mengirimkan komentar mereka.

Kolom komentar ini bisa kamu temukan di bagian akhir artikel atau postingan. Kamu bisa cek, blog ini juga menyediakan kolom komentar.

Adanya kolom komentar ini bisa memungkinkan terjadinya interaksi antara penulis/pemilik blog dengan pembacanya.

Kamu tidak akan menemukan kolom komentar di sebuah website. Karena memang website biasanya ditujukan untuk keperluan komersial, sehingga komunikasinya hanya satu arah.

Untuk melakukan interaksi, biasanya sebuah website menyediakan fitur contact form dan live chat.

2. Isi Konten

Konten blog biasanya fokus membahas 1 tema atau topik. Misal membahas tentang wisata, kesehatan, bisnis, digital marketing, dan lain-lain. Namun saat ini, sudah banyak juga blog yang membahas banyak topik. Blog seperti ini biasanya disebut blog gado-gado.

Sedangkan konten website, biasanya membahas sesuatu yang terkait dengan jenisnya websitenya. Misal website perusahaan, maka konten yang ditampilkan hanya tentang perusahaan, mulai dari layanan, produk, profil, dan kontak.

3. Update Konten

Lanjut ke perbedaan dari segi update kontennya.

Tujuan blog adalah untuk mempublikasikan konten. Maka dari itu, sebagian besar blog selalu rutin mengupdate konten atau postingan mereka. Karena itu, kamu akan menemukan lebih banyak konten dalam blog dibanding website.

Konten dalam blog dikelompokan berdasarkan kategori, tag, tanggal, hingga penulisnya.

Website bisnis biasanya jarang melakukan update konten dan jumlah page mereka itu-itu saja. Kebanyakan website kontennya hanya sedikit dan selalu sama.

4. Orang yang Menjalankan

Blog biasanya dikelola atau dijalankan oleh sekelompok kecil orang atau individu. Blog bisa dijalankan meski hanya oleh satu orang. Karena fokus utama di blog adalah masalah konten atau artikel, satu orang saja sudah bisa menjalankan blog.

Website juga bisa dijalankan oleh satu orang. Namun untuk website bisnis, biasanya butuh lebih dari satu orang. Harus ada desainer, developer, dan lain-lain.

5. Subscribe

Ketika mengunjungi sebuah blog, kamu pasti pernah ditawari menjadi subscriber dengan memasukan nama dan email. Dengan menjadi subscriber di sebuah blog, maka kamu akan mendapatkan notifikasi setiap blog tersebut update artikel baru.

Saat ini beberapa website juga sudah menyediakan fitur subscriber. Hanya saja yang membedakan adalah konten yang dikirim ke email kamu.

Ketika menjadi subscriber website, biasanya email yang kita terima adalah tentang informasi produk, promo terbaru, dan penawaran-penawaran lainnya.

Jadi jangan heran, kalo kamu subscribe ke website bisnis atau e-commerce maka email yang kamu terima semuanya berupa promosi.

Pilih Blog atau Website?

Pilih-Blog-atau-Website

Mana yang harus kamu pilih, website atau blog? Jawabannya, tergantung tujuan yang ingin kamu capai. Misal kamu memiliki bisnis dengan target market lokal, yang tidak perlu terlalu sering update konten, hanya perlu page tentang produk atau layanan, maka website adalah pilihan yang cocok.

Kamu bisa memilih blog jika kamu ingin membuat website yang berisi artikel-artikel informatif atau hanya sebagai tempat sharing pengalaman pribadimu.

Memilih website atau blog, juga bisa kamu dasarkan pada monetisasi yang ingin kamu gunakan nantinya.

Misal tujuan monetisasi kamu adalah dari jual produk, tentu blog bukan pilihan tepat dan lebih cocok kamu memilih website.

Sedangkan jika tujuan monetisasi kamu adalah dari iklan, seperti Google Adsense, maka membuat blog adalah pilihan terbaik.

Blog dan Website Jadi Satu

“Saya ingin membuat website untuk bisnis saya, tapi saya juga ingin mendatangkan visitor yang banyak ke website melalui artikel, apakah blog dan website bisa digabungkan?”

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah bisa, saat ini banyak sekali website perusahaan maupun e-commerce yang juga terdapat blog di dalamnya.

Contohnya seperti Disaya.co.id dengan Disaya.co.id/blog, Fastwork.id dengan fastwork.id/blog, dan masih banyak lagi.

Keuntungan memiliki blog dalam website adalah kamu dapat secara rutin mengupdate artikel baru. Faktanya, website yang rutin update konten akan lebih disukai oleh Google.

Nah, jika website kamu tidak memiliki blog, maka kamu akan kehilangan kesempatan untuk lebih disukai Google.

Tips Membuat Blog dalam Website

Membuat blog dalam sebuah website sebaiknya dilakukan dengan benar supaya hasilnya juga optimal. Tujuan dari adanya blog ini adalah untuk mendatangkan banyak visitor ke website. Visitor ini diharapkan bisa diubah menjadi pelanggan bisnis kamu.

Supaya bisa mendapatkan visitor yang bisa diconvert menjadi pelanggan, perlu strategi dalam pembuatan konten blog.

1. Buat Konten Seputar Bisnis Kamu

Misal bisnis kamu adalah tentang jasa aqiqah, maka buatlah artikel blog yang berkaitan dengan hal tersebut. Konten yang kamu buat bisa seputar cara aqiqah, hukum aqiqah, harga kambing aqiqah, tips untuk calon ibu, dan lain-lain.

Konten seperti akan mendatangkan pengunjung yang kemungkinan besar membutuhkan jasa aqiqah.

2. Berikan Soft Selling dalam Artikel

Agar konten blog bisa mempengaruhi pembaca untuk menggunakan jasa atau produk kamu, jangan lupa selipkan soft selling di dalam artikel.

Soft selling adalah ajakan untuk memakai layanan dari bisnis kamu secara halus. Soft selling ini penting untuk membuat pembaca menjadi tertarik menggunakan layanan atau produk kamu.

Kesimpulan

Blog dan website adalah dua hal yang berbeda. Setiap blog adalah website, sedangkan website belum tentu sebuah blog.

Setelah mengetahui perbedaan website dan blog, kamu jadi lebih mudah menentukan, mana yang kamu butuhkan, mana yang paling cocok. Jika kamu ingin membuat website tapi masih belum tau caranya, silahkan pelajari caranya di sini.

Disaya Aja

Om Baldan Founder DISAYA Group | Pejuang Keluarga yang terus belajar banyak hal dan berharap keberkahan Ilmu dari para Guru Kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *